[Fanfiction #24thHappyLDay ] Azab Tukang Begal

Infinite L Myungsoo Kim

Author :  @reviewfilm2630


Judul : Azab Tukang Begal


Cast : INFINITE Kim Myungsoo aka L || INFINITE Kim Seungwon aka OC


Genre : Hidayah


Length : Oneshot


Rated : General


Disclaimer : Cast merupakan tokoh RPF, sementara ide cerita murni buatan @reviewfilm2630


Cuap - cuap Author :


Hallo, author balik lagi dengan seri Azab. Kali ini FF ini di buat spesial untuk memperingati ulang tahun Kim Myungsoo (13 Maret) dan juga Kim Seungwon (15 Maret). Seperti biasa, ini hanya sebuah fanfiction, jika ada hal-hal tak berkenan mohon di maafkan. Sorry ya kalau FFnya geje, soalnya bikinnya rusuh binggow hhe

Da aku mah apa atuh, cuman seorang author yang modal tampang rupawan doang.

~ Happy Reading ~


Di suatu malam yang sunyi dan dingin, tampak seorang pemuda tengah mengendari sepeda motor maticnya di sepanjang jalan Sokchon yang sepi dan gelap.

Pemuda itu memakai jaket kulit buaya import dengan helm putih berstiker Hello Kitty, biar unyu katanya.

Kim Seungwon adalah namanya. Pemuda tampan rupawan itu baru saja pulang kerja, padahal waktu sudah hampir pukul 2 malam, biasalah namanya juga orang sibuk.

Pemuda itu memacu Yamaha Mio merahnya dengan santai. Padahal akhir-akhir ini sedang marak terjadi aksi pembegalan di daerah tersebut. Seungwon pun pernah mendengar kabar itu, tapi jika di bandingkan dengan tukang begal, ia lebih takut ketemu Kuntilanak yang nebeng di jok belakang motornya atau ketemu banci yang lagi mangkal di perempetan lampu merah.

Seungwon memang tidak takut menjadi korban begal. Menurutnya rezeki dan nyawa itu urusan Tuhan. *Seungwon mendadak alim*

Ketika sedang asyik memacu kendaraan sambil bersenandung ria, tanpa Seungwon sadari ada sebuah motor yang mengikutinya dari belakang.

Dan ketika mereka memasuki jalan yang sangat sepi dan gelap, motor itupun mulai menyalip dan memepet motor Seungwon.

Motor itu di kendarai oleh Wowoh, sementara di belakangnya Myungsoo mengacung-acungkan sebuah golok pada Seungwon.

"Eh, minggir lo!" seru Myungsoo pada Seungwon.

Seungwon mendesis kesal, ternyata begal itu memang benar-benar ada.

Seungwon melirik Myungsoo sekilas. Untuk beberapa saat keduanya saling terpana satu sama lain. Tenang aja, mereka gak saling naksir kok, mereka masih normal.

Myungsoo terpana dengan paras Seungwon yang rupawan. Ia kaget karena sosok itu begitu mirip dengannya. Apa jangan-jangan Myungsoo dan Seungwon adalah saudara kembar yang terpisah sejak bayi? Ahh, sinetron banget sih.

Seungwon yang pertama sadar langsung membuang muka. Di dalam hatinya ia bertanya-tanya, apa mungkin Myungsoo adalah saudara kembarnya.

Pemuda rupawan itu kemudian memacu kendaraannya lebih cepat, bagaimanapun ia sedang berhadapan dengan tukang begal yang terkenal sadis.

Myungsoo yang mulai sadar dari lamunannya langsung menebas bahu Seungwon, namun sayang ia kalah cepat. Wowoh dan Myungso tentu saja tak tinggal diam.

Keduanya mengejar Seungwon dengan sekencang mungkin. Meskipun hanya bermodalkan motor Bekjul, namun karena sudah di modifikasi, mereka bisa bersaing adu kebut-kebutan dengan Seungwon.

Seungwon meringis, sepertinya lengannya terkena sabetan golok Myungsoo tadi. Tak parah memang, namun karena Seungwon memacu kendaraannya dengan cepat, luka di lengannya itu terasa perih.

"Sialan, gue kena tebas!" keluh Seungwon. Ia melirik kaca spion motornya, Wowoh dan Myungsoo sepertinya sudah berada tepat di belakangnya.

Wowoh memepet sepeda motor Seungwon dari samping. Sementara Myungsoo berusaha menebas bahu Seungwon.

"Kena lo!" seru Myungsoo saat golok tajamnya itu menebas bahu Seungwon.

"Akh!!" jerit Seungwon ketika golok itu membelah bahunya. Akibatnya, ia tak bisa mengontrol laju kendaraannya.

Dengan kasar, Myungsoo menedang sepeda motor Seungwon sehingga terjatuh dengan keras ke tanah.

Kejadian itu begitu cepat karena hal yang pertama Seungwon rasakan adalah bibirnya yang harus mencium kerasnya aspal.

Setelah memastikan Seungwon terjatuh, Wowoh langsung menghentikan motornya, sementara Myungsoo langsung turun dan berlari ke arah motor Seungwon.

Seungwon hanya bisa pasrah ketika melihat Myungsoo menaiki motornya. Ia terlalu lemah untuk melawan. Bahunya terasa sangat sakit, belum lagi saat terjatuh tadi Seungwon yakin tulang bahunya sedikit bergeser.

Apalagi saat jatuh tadi, kakinya tertimpa motor, yang parahnya betisnya kena knalpot panas sehingga menambah rasa sakit dan perih yang di alami Seungwon.

Ternyata seperti ini rasanya menjadi korban begal, begitu pikir Seungwon. Mungkin besok wajahnya akan terpampang jelas di acara berita reportase.

Untuk kesekian kalinya, kedua mata Myungsoo dan Seungwon kembali bertemu, dan waktu seakan kembali berhenti.

"Mianhae, Seungwon -ah," ucap Myungsoo pelan.

Deg!

Dia tahu namaku, pikir Seungwon. Ia semakin yakin kalau Myungsoo adalah kakak kandungnya. Kakak yang sudah lama ia cari.

"Hyung..." lirih Seungwon. Ia hendak bertanya lebih lanjut, namun Myungsoo malah bersiap pergi.

"Hyung!" Ujar Seungwon dengan sisa-sisa kekuatannya, namun Myungsoo tak bergeming meskipun mendengar Seungwon memanggil dirinya.

Dengan sisa-sisa tenaga yang dimilikinya, Seungwon berusaha bangkit meskipun rasanya sakit. Bagaimanapun, ia tak ingin lagi kehilangan saurada kembarnya yang sudah lama terpisah itu.

Myungsoo semakin resah ketika melihat adik kembarnya itu bangkit. Dengan buru-buru ia langsung menjalankan motornya.

Melihat sang kakak hendak pergi, Seungwon dengan sigap berpegangan pada jok motornya. Naas, saat itu Myungsoo langsung menggas motornya dengan penuh sehingga membuat Seungwon harus rela terseret beberapa meter.

Menyadari adiknya terseret motor, Myungsoo segera merem motornya dengan cepat. Ia sangat terkejut, tak menyangka Seungwon akan senekat itu.

"Seungwon -ah..." lirih Myungsoo khawatir.

Seungwon yang masih memegang erat jok motornya hanya bisa tersenyum miris ketika melihat Myungsoo yang menatapnya khawatir.

"Akhirnya gue menemukanmu, Hyung!" ujar Seungwon dengan nada lemah.

Myungsoo berdecak kesal. Di dalam hatinya sekarang sedang terjadi pergejolakan hebat.

Ia kemudian menatap Seungwon dengan pandangan menyesal. "Mianhae, Gue gak pantes jadi abangmu, Seungwon -ah!" katanya.

Myungsoo lalu menendang wajah Seungwon beberapa kali dengan kasar sehingga membuat adiknya itu terjerembab kebelakang.

Tak ingin membuang kesempatan, Myungsoo langsung melajukan motornya dengan cepat. Namun naas, ternyata aksinya itu kepergok oleh beberapa warga yang tak sengaja melintas.

Beberapa warga berusaha memblock jalan sehingga membuat Myungsoo harus membanting kemudi.

Singkat cerita, Myungsoo yang terjatuh dari motornya tak bisa lari lagi. Ia pun menjadi bulan-bulanan warga yang memukulinya hingga babak belur.

Seungwon yang melihatnya ingin berteriak agar Kakaknya itu jangan di pukuli. Namun apa daya, keadaan Seungwon yang memprihatinkan itu tak mampu berbuat apa-apa.

"Bakar aja, bakar, biar mampus!" teriak salah seorang warga. Oh, ternyata dia adalah Ustadz Baekhyun.

Myungsoo yang tak berdaya hanya bisa pasrah. Sementara Seungwon nampaknya sudah tak bernyawa.

Dengan luka yang amat sangat parah, dan hilangnya banyak darah di tubuhnya tak mampu membuat Seungwon bertahan lebih lama. Ia tewas dengan mata terbuka yang tengah menatap ke arah Myungsoo yang sedang di bakar warga.

Myungsoo hanya bisa menggeliat kepanasan ketika api mulai menjalar sekujur tubuhnya. Ia berguling-guling di tanah, mencoba mematikan api di tubuhnya, namun gagal.

Tak lama kemudian Myungsoo pun tewas dengan luka bakar yang amat sangat parah.

Sebelum tewas, Myungsoo menyempatkan untuk melirik jasad Seungwon yang terbujur kaku. Panasnya api bahkan membuat Myungsoo tak sempat untuk menyesali perbuatannya.

Sekarang, meskipun tidak di kehidupan nyata, setidaknya Seungwon dan Myungsoo dapat hidup di akhirat, meskipun agak meragukan sih. Seungwon kan soleh, jadi pasti masuk surga. Sementara Myungsoo yang merupakan tukang begal sadis pasti masuk neraka jahanam.

"Pah, kenapa begal itu di bakar?" tanya seorang anak pada ayahnya.

Ustad Baekhyun tersenyum mendengar pertanyaan anak bungsungnya itu. Ia kemudian menjawab, "Karena tak selamanya begal itu di rebus, nyatanya hari ini dibakar, harganya cuman seribu." jawabnya.

Alhamdulilah yah, semoga kisah ini mengajarkan kita agar selalu berbuat kebaikan. Buat apalah jadi tukang begal segala, lihat saja Myungsoo, sekarang dia mendapatkan azabnya.

Sekarang tinggal nunggu si Wowoh yang kabur entah kemana di bakar juga kaya si Myungsoo.

Ingat, kejahatan terjadi bukan karena ada niat dari pelaku, melainkan karena ada kesempatan.

Was waslah, was waslah!

= TAMAT =


Ini murni hasil mikir saya. Kalaupun ada kesamaan dalam penokohan dan cerita, itu memang di sengaja hahaha

Reader yang baik adalah reader yang habis baca langsung pencet like dan memberikan komentar dengan sopan dan santun. Karena kalau gak komen, author gak akan segan-segan kirim santet ke rumahmu *eh*

Gak tahu cara komentar? Jamban juseyo!

Nah, kalau kalian mau chit-chat dengan authornya yang tampan rupawan menggelora bung karno, kalian bisa mention ke twitter @reviewfilm2630 atau search facebook author reviewfilm2630

Dan kalau mau baca fanfiction Seungwon lainnya, mampir saja ke sini : reviewfilm2630.blogspot.com

Gomawo, salam cipok dari author yang kegantengannya mewah seperti emas dan menggoda seperti coklat ini.

Comments