Empat tahun,
kisah ini mengalir
bagai arus sungai di hulu
berlapis keindahan,
yang tak selamanya bisa kukerak.
berlapis kesedihan,
yang tak selamanya bisa kuhapus
berlapis bahagia,
yang tak selamanya bisa kukeruk.
hijau hatiku melihatmu?
biru kulitku tak sengaja menyentuhmu?
merahkah mataku memandangmu?
atau memang,
hitam otakku membayangkanmu?
atau memang ada warna lain
selain itu?
karena kita tahu,
kita ini hanya kawan, sobat.
aku sobatmu,
dan kau kawanku,
memang tidak ada yang lebih lain dari itu.
empat tahun itu,
bagai batu cadas di air terjun,
selalu mengikis demi waktu
seperti kau, kawan.
apakah kau seperti batu,
atau memang dirimu bisa mengikis?
kau akan tahu pasti,
kapan penguin pulang ke rumah,
kapan batu akan mengendap,
dan kapan suatu tubuh bisa mati.
kau akan tahu pasti,
ada jutaan harapan menggenangimu,
menunggu untuk kau sentuh.
For anonymous, from people who not special. It's been 4 years. Let me give this as the last...
Comments
Post a Comment